cowok yang serius harusnya kayak gini (landakgaul)


Cowok yang Serius Harusnya Kayak Gini

08/06/2014
tumblr_myzeirIDUQ1t41uwso1_250
Kalau lagi mentok, kadang pikiran-pikiran langsung mengular mencari jalan keluar. Jalan keluarnya yang paling cepat bisa bikin terbebas dari segala masalah yang menjerat. Untuk kasus yang paling sering masuk TV, mentok pengen punya duit banyak, pejabat sampe korupsi. Ngerasa mentok kurang kasih sayang, cari pacar satu lagi. Ujung-ujungnya, karena maruk, karena maunya yang cepet-cepet, dan karena nggak siap sama segala risikonya, akhirnya malah nggak dapet semuanya. Uang nggak dapet, selingkuhan juga nggak.
Itu contoh ‘jalan pintas’ yang ekstrim dan nggak terpuji.
Namun ternyata, ‘jalan pintas’ bukan cuma itu. Ada juga ‘jalan pintas’ yang sering banget diambil sama orang ketika sedang mentok. Gue pernah ngetwit di Twitter gue,

“Cewek mah gitu, kalau udah stress sama tugas-tugas dan kerjaan yang terus beranak dan gak ada abisnya, bawaannya suka pengen nikah.”
Sebenernya nggak ada masalah di nikahnya, tapi masalahnya adalah… biasanya calonnya nggak ada.
tumblr_mir8juJBvO1rqesbjo1_500_large
Banyak cewek yang ngeluhin pacaran udah bertahun-tahun, tapi nggak kunjung dinikahin. Ini menurut pengamatan gue pribadi aja, hasil merhatiin temen-temen, dapet cerita, dan baca-baca, bahwa pasangan yang pacaran bertahun-tahun tapi nggak kunjung dinikahin sering terjadi pada yang pacaran usianya sepantaran.
Secara logika aja sih, misalnya di lingkungan kampus, suka ada yang pacaran sepantaran, seangkatan. Kalau ada kasus yang kayak gini, biasanya yang lulus duluan adalah ceweknya. Nah, ketika cewek sudah lulus, cewek memasuki fase siap nikah. Sedangkan cowoknya masih betah di kampus, jadi boro-boro nabung buat nikah. Hasilnya adalah… yang cewek harus ngalah dan nunggu.
Belum lagi ada anggapan soal usia. Cowok masuk usia 23 bisa dibilang muda untuk nikah, tapi cewek masuk usia 23 udah semakin siap buat menikah, apalagi tekanan udah datang dari mana-mana terutama undangan-undangan nikah dari teman-teman dekat, pertanyaan “kapan nikah?” tiap kumpul keluarga, dan postingan-postingan anak bayi di Facebook dan Path, plus kalau naik angkutan umum suka ngelihat ibu hamil yang disayaaaaang banget sama suaminya. Makin ngiler. Tiga galon.
Terus ketika udah ngiler, ceweknya langsung kode-kode ke pacar, eh taunya nggak dipeduliin. Wah, gawat. Itu tanda-tanda pacar nggak serius tuh. Gimana sih cara buat tau cowok serius apa nggak? Mungkin beberapa poin di bawah bisa ngebantu kamu.
*sebelum dimulai, gue peringatkan bahwa tulisan ini dibuat bukan untuk yang pacarannya masih haha-hihi main-main
1. Berani Sama Bokap
Gimana mau dibilang serius kalau tiap jalan aja jemput dan nganterinnya cuma dari dan sampe depan gang doang?
Di dunia yang jantan, kalau ada ‘milik’ yang mau diakuisisi, harus bisa menaklukkan pemiliknya dulu. Singa jantan harus ngalahin penguasa setempat kalau mau bisa ngambil alih wilayahnya berikut betina-betina di dalamnya. Karena sang cewek idaman, selama belum nikah, adalah masih milik bapaknya sepenuhnya. Makanya, kalau mau memilikinya juga, harus bisa menaklukkan ‘yang punyanya.’
Jadi yang dibutuhkan cewek bukan cuma ditaklukkan hatinya, tapi juga hati bapaknya.
Terus gimana ceritanya kalau yang ngelarang ketemu bokap justru ceweknya? Berarti ceweknya yang belum siap diseriusin. Atau, cowoknya yang kurang bisa ngeyakinin semua akan baik-baik aja ketika cowoknya nemuin bokap.
Alasan nggak berani nemuin bokap karena belum mapan? Menurut gue sih, tetap kurang baik secara etika ngajak anak cewek pergi tanpa sepengetahuan orang tuanya. Itu aja sih. At least, tunjukin aja dulu iktikad baik sebagai cowok yang bertanggung jawab.
Memang benar, bukan cuma bokap, tapi semua keluarga, cuma kan nanti yang jadi wali kan bapaknya. Kalau bapaknya sudah tiada, berarti ke yang akan ngewaliinnya nanti. Kalau itu sudah, baru ke yang lain, keluarganya.
2. Bisa Jadi Jawaban
Cewek adalah makhluk yang penuh dengan pertanyaan. Dia bisa punya banyak kebingungan dan kebimbangan di dalam dirinya. Makanya, nggak heran cewek kalau mau diajak jalan, suka bingung mau pake baju yang mana. Misal nanya, “Pake Converse atau flat shoes ya?” padahal di dalam hatinya dia udah punya pilihan, tapi dia hanya butuh diyakinkan.
Itu intinya, butuh diyakinkan. Cewek punya ambisi, pengen banyak hal, mempertimbangkan segala macam, tapi tetap, hal paling sulit bagi cewek adalah: mengambil keputusan.
Beruntunglah cowok yang dibekali logika yang lebih banyak dipergunakan, sehingga bisa jadi penyeimbang cewek-cewek yang bingung. Cowok yang serius sama kamu akan berusaha menjadi jawaban atas segala kebingungan kamu. Memberikan semua sudut pandang dari setiap opsi yang kamu miliki, supaya sang cewek nggak salah melangkah nanti.
Memang kadang cewek suka dilarang, tapi lebih suka diajak diskusi dan diberikan pandangan-pandangan baru yang nggak terpikir sebelumnya oleh dia. Ketika cewek bingung, kalimat ini selalu berhasil…
“Kalau kamu milih yang ini, nanti efeknya begini begini begini begini. Kalau kamu milih itu, nanti begitu begitu begitu begitu. Saran aku sih mending kamu begini, kenapa? Soalnya ini ini ini ini dan ini.”
Karena kita semua membutuhkan dia yang bisa menjadi “karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara dalam benak.
3. The Man with The Plan
Cowok, lebih tepatnya, pria, harus punya visi.
Pacaran bukanlah akhir. Nggak ada yang mau hubungannya hanya berakhir di pacaran. Pacaran adalah proses, dan hasilnya hanya ada dua: jadi manten, atau jadi mantan.
Cowok yang serius akan punya jawaban tentang akan dibawa ke mana nantinya hubungan ini. Cowok yang serius akan menghargai waktu. Terlalu berharga untuk dibuang-buang untuk yang nggak pasti. Makanya, cowok yang serius akan nggak betah kalau nggak punya dan nggak menjalankan rencana.
Rencana semacam apa? Yang paling standar dan fundamental, nabung. Nabung ini merupakan keharusan. Bukan cuma buat cowoknya sih, kalau bisa, yang ceweknya nabung juga. Nggak perlulah nabung di tabungan berdua, sendiri-sendiri aja, tapi harus bener-bener komitmen sama tabungan. Jadi nggak ada tuh drama ‘harta gono-gini’ seandainya sepahit-pahitnya (amit-amit) nggak jadi, uang tabungannya bisa tetap dipake.

Segitulah beberapa poin buat petunjuk kamu menilai cowok serius apa nggak.
Kalau pacar kamu sekarang belum menunjukkan satu pun dari tanda itu? Wah, gawat tuh. Tapi kayaknya sih poinnya masih kurang. Silakan kamu tambahin deh. Kolom comment di bawah masih lega tuh.

Komentar

Postingan Populer